Ku tak Nyangka

Pagi ini mungkin tepat jam 10 pagi, ku mungkin dikagetkan oleh isak marah temenku sendiri, mungkin dia ingin diriku ambil bijak tentang permasalahannya, dan ku tahu akan apa yang terjadi dengan hal yang remaja pada dirinya. Mungkin hati ini merasa bersalah tentang apa yang terjadi, tapi ku berharap bijak untuk aku perbuat. Semoga melalui sebuah saksi di kisah hidupnya dapat menjadi jembatan untuk menjadi dirinya yang maju dan tahan akan cobaan. Cukuplah untuk dirinya menangis, cukup tuk dirinya menahan sedih, cukup tuk dirinya terluka bila ia tak mendapat apa yang ia impikan, detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, dan waktu demi waktu hingga akhir hayat. Takkan terlupa hanya sebuah canda tawa yang mungkin sebuah saksi nyata tentang kehidupan.
Dalam keheninganku sejenak ku berpikir semoga temanku bahagia dengan kehidupan yang akan ia jalani, Good Luck for You, from your friends RFS and PJ