semangat untuk yang lebih baik

Wednesday, August 30, 2006

Sebuah Keputusan Bulat

"Mungkin Sendiri Lebih Baik Untukku" Sebuah nada pasrah sepertinya, namun ku berharap itu semua tidak berakhir untukku. Karena mungkin kutahu bahwa aku tidak cukup tahu untuk menemukan jawaban atas keresahanku selama ini. Melihat kedepan penuh lelah dan sampai detik ini, tak satupun kondisi vit menyelimuti tubuhku.
Setelah Libur selama 1 Minggu, walau ku merasa senang bisa berkumpul kembali dengan keluarga tapi ada yang kurang disana, aku terpaksa menelan pahit disaat tak bertemu dengan orang tercintaku, dan ku juga tak bisa berkumpul dengan Ibuku tercinta, mungkin hal inilah yang selama ini menguji iman batinku. Namun ku sadar bahwa hal ini tak selamanya menemani hari-hariku. Suatu saat hal itu pasti tiba.
Satu pesan untuk Hanum, kemungkinan aku pulang sebelum hari puasa dan saat aku merayakan hari ulang tahunku, dan mungkin kalau itu ada waktu dengan kesibukanmu, semoga kita bisa berkumpul bersama. Kamu gak usah khawatir, ku disini mungkin bisa menghilangi rasa suntuk itu bersama teman-temanku.
Untuk Adikku, tunggu kakak yaaaa, Maafin kakak soal kemaren, namun kakak akan mencoba wujudin hal itu.....Dan untuk teman-teman, makasih udah nemenin aku selama ini, dan untuk "Dn" Semoga Mereka Berdua Bahagia, Amin....

Monday, August 28, 2006

Ramainya Agustusan di Kampung Halamanku

Betapa senang dan gembira hatiku ketika setelah 2 tahun ku tak bisa lihat kegiatan Agustusan di kampung Halamanku, dan hal itu telah terjadi kemarin, ketika ku bisa pulang dan menyambut semarak Agustusan di kampung halamanku.
Ku sangat senang berada disana, dan ternyata ku juga ngerjakan sesuatu disana, karena ada banyaknya acara Agustusan, ku sempet buat dokumentasi tentang Karnaval dan jalan sehat tradisional Jajag – Banyuwangi, rasanya gembira banget, walaupun saat itu tubuhku sempet cuapek merasakannya. Soalnya even itu ya lumayan lama, dari siang sampai menjelang Maghrib.
Setelah even terakhir sebuah gerak jalan itu, malemnya ku langsung Pijat Urat untuk ngembaliin kondisi tubuhku yang sudah lemah karena kecapekan, dan setelah itu ku bisa tidur nyenyak. Hari – hari selama disana sangat menyenangkan, ku selalu bersenda gurau dengan adikku maupun keluargaku yang lain.Namun hari terasa cepat, ku hanya 5 hari berada disana, dan aku harus pulang ke Malang untuk meneruskan sebuah rutinitas keseharianku. Dan aku tak menyesal terhadap kemaren, karena ku sadar bahwa sudah 2 tahun ku tak melihat lagi gebyar dan canda tawa agustusan di tanah kelahiran sekaligus kampung halamanku, dan pokoknya ku sangat senang dan gembira. Thank’s to my family.....

Sunday, August 20, 2006

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akanmembuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisahini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, maknasesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita danterbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorongmekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seoranganak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makansaja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsinasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :"Makanlah nak, aku tidak lapar"
---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkanwaktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibuberharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makananbergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikanyang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu,ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masihmenempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang akumakan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalumenggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengancepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makanikan"
---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dankakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek apiuntuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uanguntuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangundari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dandengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Akuberkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih haruskerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidakcapek"
---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemanikupergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari,ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selamabeberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudahselesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudahdisiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kentaltidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental.Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untukibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidakhaus!"
---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkapsebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu,dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kitapun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihatkondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hatiyang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besarmaupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihatkehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untukmenikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkannasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah danbekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidakmau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikitsayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yangbekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantumemenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uangtersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Sayapunya duit"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudianmemperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerikaberkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerjadi perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksudmembawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baikhati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Akutidak terbiasa"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kankerlambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh diseberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjengukibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnyasetelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap akudengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnyaterkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelasbetapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihatlemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang airmata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi sepertiini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercintamenutup matanya untuk yang terakhir kalinya.Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasatersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! "Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak meneleponayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kitauntuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kitayang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untukmeninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayahdan ibu yang ada di rumah.Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli denganpacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemasapakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila disamping kita.Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita?Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kitasudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kitarenungkan kembali lagi..Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortukita, lakukanlah yang terbaik.
Jangan sampai ada kata "MENYESAL" dikemudian hari.

Dicuplik dari Tombo Ati

Persahabatan dengan Kebaikan

Kalau dibilang bertemu pastinya ada berpisah, dan itu adalah sebuah makna dari sebuah pertemanan ataupun persahabatan, namun dari situ ada makna dibalik kata tersebut. Sebuah pertemuan akan menghasilkan keakraban keluarga dan memiliki family yang tanpa disadari hal tersebut berawal dari sebuah persahabatan.
Semua itu harus dijalani dengan kebaikan dan keikhlasan. Tidak semena-mena terhadap orang lain, karena kita akan harus saling menjaga untuk bisa menjadikan persahabatan itu menjadi nantinya sebuah persaudaraan yang erat hingga akhir jaman.
Semua harapan akan hilang bila sebuah persahabatan dilukai dengan pertengkaran, untuk itu teman-teman, kita harus memulai dan mengakhiri persahabatan itu dengan semua keindahan persaudaraan antar umat maupun lain umat, Berbaik-baiklah dengan teman anda sebelum terlambat.

Wednesday, August 16, 2006

Butuh Perjuangan

Aku punya hal menarik yang mungkin hal ini terjadi di kehidupan seorang crew di kantorku. Betapa dia tidak pusing karena sang pujaan hatinya sedang gundah menerima cintanya, hampir kalau dihitung ya sekitar puluhan cara ia gunakan untuk meyakinkan calon pendamping hidupnya, dan itulah cinta....Sebuah melodi kehidupan dua insan menusia yang harus diridhai Allah Swt. Untuk Mas Anton, berusahalah dengan sekut tenaga menggapai kehidupan bahagiamu dengan calon pasangan yang sedang kau kejar hatinya.
Ku melihat betapa takjub dan tanpa henti usahanya, sampai usaha yang gendeng, alias di luar kepala dan yang aneh-aneh dan lucu-lucu ia lakukan, dan itulah puitis dari hatinya dan sesuatu yang berharga yang ia tujukan untuk seorang kekasihnya, aku selalu membantumu dalam memantapkan langkah menuju kebahagiaanmu, tadi malam kami bersama crew lain, kayak PJ, saichul, aku dan Mas Anton, membuat sebuah clip kecil yang mungkin untuk mewujudkan cintanya tersebut. Terus berjuang Mas Anton....

Tuesday, August 15, 2006

Ada Akhirnya....

Dan inilah ketidak sanggupan aku memenuhi sesuatu yang datang bersimpangan dengan yangkumiliki sekarang, dan walau aku tahu itu dan semua itu tak akan lama, ku telah memutuskanuntuk mundur demi kebaikan persahabatanku antara aku dan dia. Namun, apa dikata semua itusudah terlambat untukku, karena aku tahu banyak tanggung jawab yang harus kujalankan sesuaidengan planning.
Kini tak ada lagi sepercik kabar tentang dia, dan walau hal itu telah kulakukan, aku takakan menyesal, karena itu adalah keputusan terbaik yang harus aku ambil, dan sekarang akubersyukur karena semua itu telah berlalu dan persahabatan aku dan dia kembali lagi. Ucapsyukur pada Tuhan dan dia yang telah memberikan solusi dan pendapat kepadaku. Terima Kasihtemanku....iwd. Semua itu ada akhirnya teman, dan hal itu telah berakhir....

Friday, August 11, 2006

Shoutbox Error, cuaca mokoNG

Waduh, mungkin hari ini Shoutbox jadi error, kayaknya tuh server lagi hang. Tapi kalo ni tadi ku keluar, liat suasana Malang agak panas dan banyak debu. Eman ma sepeda motor. Ku ni tadi kirim cassette ke Surabaya, tapi mungkin lama karena jalur porong sidoarjo macet. Tapi kemungkinan bisnya lewat Sidoarjo Krian, tembusannya Mojokerto.
Yah moga-moga aja tuh cassete cepet nyampek di Jtv pusat. Rasanya sumpek seh kalo liat hari ini cuacanya panas banget, tapi ku gak kuat kalo harus mandi, karena airnya dinginnya minta ampun. Yang penting ceritaku kali ini, bisa meluapkan rasa hari ini dengan cuaca yang sangat tidak bersahabat.......

Thursday, August 10, 2006

Sambut Agustusan

Walau banyak yang kuhadpi dalam bulan Agustus ini, begitu juga pekerjaan yang kayaknya lebih menumpuk lagi, karena mungkin produksi berjalan di Malang akan digeber tanggal 15 ini, ku takkan menyerah begitu aja. Namun, ku berusaha banyak meluangkan waktu untuk dia, walaupun hanya via telephone. Terima kasih ke mobile-8 (fren) yang telah melancarkan komunikasi diriku dengan dia.
Dan ku tahu, mungkin ku sangat sedih karena tidak bisa menikmati agustus tahun ini di Banyuwangi, ku tahu ku udah 3 tahun tidak bisa menikmati agustusan di kampung. Namun ya inilah hidup yang harus dijalani, demi waktu dan demi pekerjaan. Tapi hal itu tetap membuat diriku harus, dan malam ini ku di kantor ada Mas Yahya, katanya Gak kuat aku baca tulisanmu.
Namun di hati, ku hanya bisa merasakan bahwa inilah hidup yang harus kujalani. Semoga lain waktu dan tahun mendatang ku bisa berkumpul menikmati agustusan di rumah.
Ku lega udah bisa komunikasi dengan dia, dan kuhaturkan terima kasih kepada Mas subur yang udah mbantu sinyal komunikasi di HP celular mobile-8. Karena maklum disana sinyal fren kecil banget, jadi harus pake antena tambahan tuk ndapetin sinyal yang gede'.